Jumat, 01 Februari 2013

Perangkat Keras untuk Akses Intranet/Internet

Ketiga jenis computer tersebut mempunyai sifat-sifat khusus. Computer desktop biasa digunakan untuk mengakses internet di rumah atau perkantoran. Oleh karena berat dan harus selalu terhubung secara langsung ke sumber listrik, computer desktop bersifat tetap. Artinya, computer desktop tidak dapat digunakan di luar rumah. Lain halnya dengan laptop. Computer tipis ini dibekali dengan baterai khusus. Baterai ini memungkinkan laptop dinyalakan tanpa harus tersambung ke sumber listrik. Hal yang sama berlaku untuk netbook. Bahkan, netbook terasa lebih praktis karena bobotnya yang ringan. Oleh karena kepraktisannya, laptop dan netbook marak digunakan oleh orang-orang yang memiliki mobilitas tinggi. Keduanya digunakan untuk mengakses internet di area hotspot.

2. Modem
Modem dapat disebut sebagai gerbang untuk mengakses internet. Jika dilihat dari letakny, modem digolongkan menjadi modem internal dan modem eksternal. Sesuai dengan namanya, modem internal adalah modem yang terletak di dalam casing computer. Modem eksternal adalah modem yang terletak di luar casing computer.
a) Cara Kerja Modem
Modem singkatan dari Modulator Demodulator. Alat ini berfungsi sebagai pengubah sinyal digital menjadi sinyal analog dan sebaliknya. Pengubahan sinyal dilakukan ketika modem digunakan pada komunikasi jarak jauh antarkomputer.
Dengan kinerja modem, computer dapat terhubung denga internet. Akibatnya, computer dapat berkomunikasi dengan computer lain yang juga terhubung dengan internet. Kecepatan transfer data oleh modem diukur dengan satuan bit per detik (bit per second/bps).
b) Beberapa Jenis Modem
1. Modem Internal
Modem internal terletak di dalam casing computer. Tepatnya, modem dipasang pada motherboard. Mothetboard dilengkapi slot ekspasi. Nah, di slot inilah modem internal dipasang. Kelebihan dari penggunaan modem internal yaitu menghemat tempat, harga ekonomis, dan tidak memerlukan adaptor. Kelemahan modem internal yaitu mudah panas dan statusnya sulit dipantau. Modem internal mudah panas karena modem menggunakan daya dari power supply computer. Status modem juga dipantau karena modem jenis ini tidak menggunakan indicator.
2. Modem USB dan Telepon selular
Modem ini tergolong modem eksternal. Modem USB dan modem telepon seluler dapat menghubungkan dengan computer melalui port USB. Untuk menghubungkan modem eksternal dan computer terdapat beberapa cara, yaitu;
a) Dipasang langsung pada port USB,
b) Menggunakan kabel data,
c) Menggunakan gelombang inframerah, dan
d) Menggunakan koneksi tanpa kabel (wireless).
Modem USB dan modem telepon selular memiliki beberapa kesamaan. Kesamaan tersebut antara lain menggunakan kartu seluler, dapat dihubungkan dengan computer, dan memiliki indicator. Jadi, dapat menggunakan kartu CDMA maupun GSM.
3. Modem Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL)
Modem ini merupakan modem eksternal yang dihubungkan dengan computer menggunakan kabel Ethernet. Modem ADSL dilengkapi dengan splitter. Alat ini berfungsi sebagai pemisah jalur telepon sehingga jalur telepon dapat digunakan untuk melakukan panggilan maupun koneksi internet. Dengan cara ini panggilan telepon tidak akan terganggu oleh koneksi internet.
3. Server
Server digunakan secara khusus sebagai pusat jaringan computer. Berbeda dengan computer yang biasa digunakan, server biasanya berukuran besar. Selain itu, server biasa disimpan dalam ruang khusus dan tidak dilengkapi monitor.
Server yang juga disebut host ini merupakan computer pelayan. Tugas utama server yaitu sebagai computer pusat yang mengendalikan jaringan. Sebagai pusat data, dari dalam server inilah pengguna-pengguna jaringan dapat mengambil data. Agar lalu lintas data lancar, server juga dapat mengatur arus permintaan dan pengiriman data. Data dapat diakses menggunakan computer biasa (disebut pula sebagai client), computer inilah yang dapat gunakan untuk mengakses internet dan jaringan.

4. Kartu Jaringan
Dahulu umumnya computer merupakan benda individual dan bekerja sebagai satu unit kerja. Dalam perkembangannya, para ahli mengembangkan kemampuan computer sehingga antarkomputer dapat berkomunikasi. Dengan cara ini, computer-komputer dapat bertukar data.
Komunikasi antarkomputer dapat dilakukan berkat kartu jaringan. Kartu yang juga disebut Network Interface Card (NIC) ini memungkinkan beberapa computer membentuk jaringan computer. Selanjutnya, setiap anggota jaringan tersebut dapat saling berkomunikasi. Jaringan computer yang dimaksud dapat berupa jaringan local (Local Area network/LAN) maupun internet.
Kartu jaringan dikendalikan oleh perangkat lunak berupa sistem operasi. Pengaturan tersebut berupa tata cara berkomunikasi dan bertukar informasi, penyambung hubungan, dan pemutusan hubungan. NIC dapat berupa kartu yang dapat ditancapkan ada slot motherboard. Oleh karena itu, kartu jaringan ini disebut kartu jaringan internal. Selain itu, NIC dapat juga berupa perangkat eksternal, misalnya PCMCIA. PCMCIA biasa digunakan pada laptop.
5. Hub/Switch
Hub banyak digunakan pada jaringan computer local (LAN). Alat ini berfungsi sebagai alat penghubung antarkomputer. Hub memiliki beberapa port. Satu port disambungkan dengan jaringan, sedangkan port yang lain disambungkan dengan computer. Ketika terdapat paket data pada salah satu port hub, paket data tersebut akan tersalin ke port yang lain. Akibatnya, semua computer yang terhubung dengan hub dapat pula membaca paket data tersebut.
Peran hub sering kali diganti oleh switch. Hal itu karena transfer data menggunakan switch lebih cepat daripada transfer data menggunakan hub. Meskipun demikian, hub tetap banyak digunakan karena hub dapat memperkuat sinyal. Selain itu, hub juga memiliki banyak port sehingga banyak computer yang dapat terhubung ke jaringan computer. Salah satu kekurangan hub yaitu menurunkan kinerja jaringan. Hal ini disebabkan hub cenderung memperluas daerah tabrakan data (collision domain). Daerah tabrakan data membuat pertukaran antardata terhambat.

6. Repeater
Repeater digunakan untuk jaringan computer dengan skala yang lebih luas daripada jaringan local (LAN), misalnya WAN. Benda ini bertugas menerima sinyal dan memancarkannya kembali. Sinyal yang datang dari sumber sinyal ditangkap dan dipancarkan kembali.
Sinyal yang terkirim oleh sumber sinyal dapat melemah setelah menempuh jarak tertentu. Nah, peran repeater yaitu menjaga kekuatan sinyal. Hal ini dapat dilakukan karena repeater mampu memancarkan kembali sinyal dengan kekuatan asli sinyal tersebut.
7. Router
Router berfungsi sebagai penghubung dua jaringan atau lebih. Selain itu, router juga mampu meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lain. Proses pengiriman data oleh router disebut routing.
Router sebenarnya merupakan computer computer yang juga memiliki perangkat keras dan perangkat lunak. Router juga memiliki sistem operasi khusus, misalnya Juniper Network JUNOS. Hingga saat ini router memiliki peran yang sangat penting. Router mampu menjadi tulang punggung internet karena router mampu memindahkan data antarnegara. Selain itu, router juga bertugas untuk menghubungkan jaringan-jaringan skala kecil ke jaringan yang lebih besar. Jaringan tersebut dinamakan internetwork.
Lebih Lengkap KLIK DI SINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar