Ketiga
jenis computer tersebut mempunyai sifat-sifat khusus. Computer desktop
biasa digunakan untuk mengakses internet di rumah atau perkantoran. Oleh
karena berat dan harus selalu terhubung secara langsung ke sumber
listrik, computer desktop bersifat tetap. Artinya, computer desktop
tidak dapat digunakan di luar rumah. Lain halnya dengan laptop. Computer
tipis ini dibekali dengan baterai khusus. Baterai ini memungkinkan
laptop dinyalakan tanpa harus tersambung ke sumber listrik. Hal yang
sama berlaku untuk netbook. Bahkan, netbook terasa lebih praktis karena
bobotnya yang ringan. Oleh karena kepraktisannya, laptop dan netbook
marak digunakan oleh orang-orang yang memiliki mobilitas tinggi.
Keduanya digunakan untuk mengakses internet di area hotspot.
2. Modem
Modem
dapat disebut sebagai gerbang untuk mengakses internet. Jika dilihat
dari letakny, modem digolongkan menjadi modem internal dan modem
eksternal. Sesuai dengan namanya, modem internal adalah modem yang
terletak di dalam casing computer. Modem eksternal adalah modem yang
terletak di luar casing computer.
a) Cara Kerja Modem
Modem
singkatan dari Modulator Demodulator. Alat ini berfungsi sebagai
pengubah sinyal digital menjadi sinyal analog dan sebaliknya. Pengubahan
sinyal dilakukan ketika modem digunakan pada komunikasi jarak jauh
antarkomputer.
Dengan kinerja
modem, computer dapat terhubung denga internet. Akibatnya, computer
dapat berkomunikasi dengan computer lain yang juga terhubung dengan
internet. Kecepatan transfer data oleh modem diukur dengan satuan bit
per detik (bit per second/bps).
b) Beberapa Jenis Modem
1. Modem Internal
Modem
internal terletak di dalam casing computer. Tepatnya, modem dipasang
pada motherboard. Mothetboard dilengkapi slot ekspasi. Nah, di slot
inilah modem internal dipasang. Kelebihan dari penggunaan modem internal
yaitu menghemat tempat, harga ekonomis, dan tidak memerlukan adaptor.
Kelemahan modem internal yaitu mudah panas dan statusnya sulit dipantau.
Modem internal mudah panas karena modem menggunakan daya dari power
supply computer. Status modem juga dipantau karena modem jenis ini tidak
menggunakan indicator.
2. Modem USB dan Telepon selular
Modem
ini tergolong modem eksternal. Modem USB dan modem telepon seluler
dapat menghubungkan dengan computer melalui port USB. Untuk
menghubungkan modem eksternal dan computer terdapat beberapa cara,
yaitu;
a) Dipasang langsung pada port USB,
b) Menggunakan kabel data,
c) Menggunakan gelombang inframerah, dan
d) Menggunakan koneksi tanpa kabel (wireless).
Modem
USB dan modem telepon selular memiliki beberapa kesamaan. Kesamaan
tersebut antara lain menggunakan kartu seluler, dapat dihubungkan dengan
computer, dan memiliki indicator. Jadi, dapat menggunakan kartu CDMA
maupun GSM.
3. Modem Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL)
Modem
ini merupakan modem eksternal yang dihubungkan dengan computer
menggunakan kabel Ethernet. Modem ADSL dilengkapi dengan splitter. Alat
ini berfungsi sebagai pemisah jalur telepon sehingga jalur telepon dapat
digunakan untuk melakukan panggilan maupun koneksi internet. Dengan
cara ini panggilan telepon tidak akan terganggu oleh koneksi internet.
3. Server
Server
digunakan secara khusus sebagai pusat jaringan computer. Berbeda dengan
computer yang biasa digunakan, server biasanya berukuran besar. Selain
itu, server biasa disimpan dalam ruang khusus dan tidak dilengkapi
monitor.
Server yang juga disebut
host ini merupakan computer pelayan. Tugas utama server yaitu sebagai
computer pusat yang mengendalikan jaringan. Sebagai pusat data, dari
dalam server inilah pengguna-pengguna jaringan dapat mengambil data.
Agar lalu lintas data lancar, server juga dapat mengatur arus permintaan
dan pengiriman data. Data dapat diakses menggunakan computer biasa
(disebut pula sebagai client), computer inilah yang dapat gunakan untuk
mengakses internet dan jaringan.
4. Kartu Jaringan
Dahulu
umumnya computer merupakan benda individual dan bekerja sebagai satu
unit kerja. Dalam perkembangannya, para ahli mengembangkan kemampuan
computer sehingga antarkomputer dapat berkomunikasi. Dengan cara ini,
computer-komputer dapat bertukar data.
Komunikasi
antarkomputer dapat dilakukan berkat kartu jaringan. Kartu yang juga
disebut Network Interface Card (NIC) ini memungkinkan beberapa computer
membentuk jaringan computer. Selanjutnya, setiap anggota jaringan
tersebut dapat saling berkomunikasi. Jaringan computer yang dimaksud
dapat berupa jaringan local (Local Area network/LAN) maupun internet.
Kartu
jaringan dikendalikan oleh perangkat lunak berupa sistem operasi.
Pengaturan tersebut berupa tata cara berkomunikasi dan bertukar
informasi, penyambung hubungan, dan pemutusan hubungan. NIC dapat berupa
kartu yang dapat ditancapkan ada slot motherboard. Oleh karena itu,
kartu jaringan ini disebut kartu jaringan internal. Selain itu, NIC
dapat juga berupa perangkat eksternal, misalnya PCMCIA. PCMCIA biasa
digunakan pada laptop.
5. Hub/Switch
Hub
banyak digunakan pada jaringan computer local (LAN). Alat ini berfungsi
sebagai alat penghubung antarkomputer. Hub memiliki beberapa port. Satu
port disambungkan dengan jaringan, sedangkan port yang lain
disambungkan dengan computer. Ketika terdapat paket data pada salah satu
port hub, paket data tersebut akan tersalin ke port yang lain.
Akibatnya, semua computer yang terhubung dengan hub dapat pula membaca
paket data tersebut.
Peran hub
sering kali diganti oleh switch. Hal itu karena transfer data
menggunakan switch lebih cepat daripada transfer data menggunakan hub.
Meskipun demikian, hub tetap banyak digunakan karena hub dapat
memperkuat sinyal. Selain itu, hub juga memiliki banyak port sehingga
banyak computer yang dapat terhubung ke jaringan computer. Salah satu
kekurangan hub yaitu menurunkan kinerja jaringan. Hal ini disebabkan hub
cenderung memperluas daerah tabrakan data (collision domain). Daerah
tabrakan data membuat pertukaran antardata terhambat.
6. Repeater
Repeater
digunakan untuk jaringan computer dengan skala yang lebih luas daripada
jaringan local (LAN), misalnya WAN. Benda ini bertugas menerima sinyal
dan memancarkannya kembali. Sinyal yang datang dari sumber sinyal
ditangkap dan dipancarkan kembali.
Sinyal
yang terkirim oleh sumber sinyal dapat melemah setelah menempuh jarak
tertentu. Nah, peran repeater yaitu menjaga kekuatan sinyal. Hal ini
dapat dilakukan karena repeater mampu memancarkan kembali sinyal dengan
kekuatan asli sinyal tersebut.
7. Router
Router
berfungsi sebagai penghubung dua jaringan atau lebih. Selain itu,
router juga mampu meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lain.
Proses pengiriman data oleh router disebut routing.
Router
sebenarnya merupakan computer computer yang juga memiliki perangkat
keras dan perangkat lunak. Router juga memiliki sistem operasi khusus,
misalnya Juniper Network JUNOS. Hingga saat ini router memiliki peran
yang sangat penting. Router mampu menjadi tulang punggung internet
karena router mampu memindahkan data antarnegara. Selain itu, router
juga bertugas untuk menghubungkan jaringan-jaringan skala kecil ke
jaringan yang lebih besar. Jaringan tersebut dinamakan internetwork.
Lebih Lengkap KLIK DI SINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar